Desa Pandu Raya, Rabu, 24 April 2024. Di balik hamparan hijau Desa Pandu Raya, terdapat sebuah bangunan prasarana berharga yang menjadi penjaga kearifan lokal dan tradisi yang kaya. Rumah Adat Dusun Entuma Dorik, dengan segala keanggunan arsitekturnya, bukan sekadar sebuah bangunan. Bangunan adat ini adalah simbol kehormatan dan keadilan bagi warga setempat.
Rumah Adat Dusun Entuma Dorik bukan hanya sebuah bangunan biasa. Bangunan ini menjadi tempat di mana pertemuan kepengurusan Adat di Dusun Entuma Dorik diadakan.
Bagi warga dusun ini, Rumah Adat bukan sekadar tempat untuk rapat atau musyawarah, melainkan sebuah institusi yang melambangkan keadilan dan kebersamaan. Di dalamnya, segala tindakan, baik verbal maupun nonverbal, menjadi bahan pertimbangan yang akan diproses sesuai dengan hukum dan prosedur yang telah ditetapkan. Inilah tempat di mana keputusan diambil, sengketa diselesaikan, dan keadilan ditegakkan.
Pentingnya Rumah Adat Dusun Entuma Dorik tidak hanya terletak pada fungsi praktisnya sebagai tempat pertemuan kepengurusan Adat. Lebih dari itu, bangunan ini menjadi simbol kekuatan budaya lokal yang teguh berdiri di tengah arus modernisasi yang terus mengalir. Ia mengingatkan kita bahwa di balik kemajuan teknologi dan perubahan zaman, nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal tetap menjadi pijakan yang kokoh bagi sebuah masyarakat.
Pemahaman akan pentingnya Rumah Adat ini tidak hanya terbatas pada warga dusun saja, melainkan juga kepada semua pihak yang terlibat. Sebagai tempat yang memegang peran penting dalam menjaga harmoni dan keadilan di masyarakat, Rumah Adat Dusun Entuma Dorik membutuhkan perhatian dan penghargaan dari semua pihak.
Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama menjaga dan merawat Rumah Adat Dusun Entuma Dorik sebagai warisan berharga yang menjadi identitas dan kebanggaan bagi seluruh warga dusun. Mari kita terus memupuk semangat gotong royong dan kebersamaan, sehingga Rumah Adat ini tetap menjadi penjaga keadilan dan keharmonisan di tengah-tengah masyarakat Desa Pandu Raya yang multikultural.