Desa Pandu Raya, sebuah perpaduan antara tradisi dan kemajuan, telah menjadi saksi bisu dari pergantian zaman. Di tengah gemerlapnya modernitas, terdapat sebuah warisan bersejarah yang tegar berdiri, mengingatkan kita pada akar dan identitas kita yang terkubur dalam aliran waktu. Inilah Dangau Dai’k RT 02, sebuah bangunan tua yang berdiri kokoh di Dusun Entuma Dorik, Desa Pandu Raya.
“Dangau Dai’k, yang menjadi titik temu warga Entuma Dorik, tak hanya sekadar sebuah bangunan. Ia adalah simbol kebersamaan, tempat di mana musyawarah dan rapat dihelat oleh penduduk setempat sejak zaman dulu. Melangkah masuk ke dalam Dangau Dai’k, suasana yang terasa begitu kental dengan aroma sejarah dan tradisi. Bangunan ini memberikan sentuhan rustik yang khas, mengingatkan kita pada zaman di mana teknologi belum menguasai segalanya” demikian tutur kepala kewilayanan Entuma Dorik bapak Fransiskus.
Sebagai pemimpin Desa Pandu Raya, Bapak Gregorius Dedi, S.Kom, selalu mengingatkan Kawil Entuma Dorik untuk mengajak warga kewilayahan Entuma Dorik untuk menjaga Dangau Dai’k dengan seksama. Baginya, menjaga warisan prasarana ini bukan hanya tanggung jawab, melainkan juga sebuah bentuk kepedulian terkait fasilitas prasarana yang telah dibangun dengan susah payah.